Harmoni.id – “Kita telah melihat di Facebook bahwa orang-orang datang ke platform kami tidak hanya untuk berhubungan dengan teman dan keluarga tapi juga dengan produk dan merek. Faktanya, sebuah survei menunjukkan bahwa hampir setengah dari orang-orang yang datang ke Facebook itu secara aktif melihat produk, mayoritas dari mereka menemukan produk di News Feed, Page, dan Group.” (Facebook for Business, 12/10/2015)
Kutipan di atas merupakan salah satu indikasi bahwa Facebook begitu memiliki perhatian terhadap belanja online dan e-commerce. Media sosial tersebut telah menguraikan beberapa langkah yang mereka lakukan untuk dapat menghubungkan orang-orang dengan merek dengan cara yang lebih baik.
Pada dasarnya, yang dilakukan Facebook tersebut merupakan sebuah blueprint atas rencana Facebook untuk mendominasi belanja online. Dan beginilah beberapa langkah mereka:
Carousel Ads
Pertama, Facebook menyoroti keberhasilan yang telah mereka lihat dengan format Carousel Ads mereka.
“Tahun lalu kami memperkenalkan format Carousel untuk Facebook Ads, yang memungkinkan pengiklan (advertiser) menampilkan beberapa gambar produk dan link dalam sebuah iklan. Berdasarkan pengujian awal kami, pengiklan telah melihat bahwa Carousel Ads links mendorong biaya per konversi 30%-50% lebih rendah. Kami juga telah membawa carousel untuk iklan di Instagram dan baru-baru ini telah membuat video untuk format ini”. (Facebook for Business)
Carousel Ads merupakan pilihan yang menarik dan salah satu yang kemungkinan akan bermanfaat bagi para pengguna. Pada kenyataannya, sebuah merek sering kali ingin menampilkan lebih dari satu gambar produk yang mereka jual.
Canvas
Yang disoroti Facebook berikutnya adalah Canvas, yang pada saat ini sedang dalam tahap pengujian. Versi pertama dari Canvas telah dipamerkan di Cannes Lions Festival pada bulan Juni, sebuah format iklan mendalam yang secara efektif ibarat sebuah website bermerek dalam Facebook.
Saat ini Facebook ingin mengembangkan Canvas agar dapat memberikan para pengiklan “fast-loading, pengalaman layar penuh (full screen) di mana mereka dapat menelusuri berbagai produk, sebelum mereka menuju situs penjual untuk membelinya”.
Hal ini bertujuan untuk merampingkan proses pembelian, namun memberikan pengguna lebih banyak alasan untuk tetap di Facebook lebih lama, dari pada mereka harus pergi menuju situs yang tidak dioptimalkan untuk mobile.
Tombol ‘Buy’
Facebook terus mendorong pengujian terhadap tombol ‘Buy’ (beli) yang ke depan akan merampingkan proses penjualan untuk pengguna. Mengklik tombol ‘buy’ pada akhirnya akan memungkinkan pembeli untuk melakukan pembelian secara langsung terhadap produk yang dijual tanpa harus meninggalkan Facebook.
Shop Section (Bagian Toko)
Update terbaru ini adalah untuk halaman mobile (mobile Pages), dengan Page Section baru, termasuk opsi ‘Shop’ (toko). Hal ini akan membentuk elemen berikutnya di Facebook untuk belanja online.
“Dengan lebih dari satu miliar orang mengunjungi Pages setiap bulan, orang sudah beralih ke Pages untuk mempelajari lebih lanjut tentang bisnis. Itu sebabnya kami menambahkan lebih banyak cara bagi pemilik Halaman (Pages) untuk menampilkan produk-produk mereka kepada orang banyak, termasuk Shop Section yang telah diumumkan baru-baru ini. Para pelaku bisnis dapat memilih agar bagian ini me-link ke website ritel mereka, atau mereka dapat menguji cara orang untuk membeli secara langsung pada Halaman mereka”. (Facebook for Business)
Upgrade ke Pages akan memudahkan para pemilik merek untuk membuat sebuah pengalaman belanja di dalam platform (shopping on-platform) Facebook, sehingga mereka dapat memperoleh keuntungan dari Facebook terhadap bisnisnya dalam segala aspek, mulai dari menghubungkan keluarga dan teman ke konten penjualan, hingga membelinya.
Shopping Feed
Shopping Feed Facebook bertujuan untuk menyoroti produk yang ditampilkan di Facebook berdasarkan koneksi, likes, dan ketertarikan (interest). Hal ini tersedia pada tab Favorit.
Daftar tersebut akan menyoroti produk yang dijual melalui Shop Section pada Pages. Ke depan, Facebook akan melakukan hal serupa pada Groups. Tujuan akhirnya adalah untuk menciptakan aliran individual rekomendasi belanja berdasarkan sejumlah besar data pengguna yang ditargetkan di Facebook, yang secara potensial menjadikannya aliran belanja pribadi yang paling akurat, dan merupakan tempat bagi para penjual untuk dapat mencapai khalayak online sesuai target. (Harmoni.id/hdn)