10 Tips Keuangan dari Orang Terkaya di Dunia, Di Antaranya “Hindari Utang, Terutama Kartu Kredit”

0
4657
Flickr.com / Stuart Isett/Fortunate Most Powerful Women
Flickr.com / Stuart Isett/Fortunate Most Powerful Women

Harmoni.id – Warren Buffett adalah orang terkaya ketiga di dunia pada tahun 2015 versi majalah Forbes. Lahir di Amerika Serikat pada tahun 1930, seorang investor tersukses di dunia, pengusaha, dan filantropis. Buffett adalah komisaris, direktur utama, sekaligus pemegang saham terbesar ketiga di Berkshire Hathaway, sebuah perusahaan konglomerasi yang bermarkas di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, yang memiliki bisnis inti pada sektor asuransi dan properti. Buffett juga terkenal dengan pesona pribadinya, dan kutipannya yang mudah diingat tentang seni investasi.

Saat Anda ingin mencapai puncak gunung, biasanya mengikuti jejak mereka yang telah berhasil mendaki di depan Anda. Peluang investasi Anda dapat meningkat secara eksponensial jika Anda belajar dan menerapkan kiat investasi terbaik dari Buffett.

Terkait dengan hal itu, maka berikut ini adalah 10 tips dari Warren Buffett seputar keuangan:

DedMityay / Shutterstock.com

1. Jangan Pernah Kehilangan Uang

Salah satu saran Buffett yang paling populer adalah, “Aturan nomor 1: jangan pernah kehilangan uang. Aturan nomor 2: jangan pernah lupa aturan nomor 1.” Jika Anda bekerja diawali dari sebuah kehilangan, maka hal itu lebih sulit untuk kembali ke tempat di mana Anda telah memulainya, apalagi untuk mendapatkan keuntungan.

Juthamat89 / Shutterstock.com

2. Dapatkan Nilai Tertinggi dengan Harga Murah

Dalam surat pemegang saham Berkshire Hathaway tahun 2008, Buffett berbagi prinsip utama lainnya: “harga adalah apa yang Anda bayar, nilai (value) adalah apa yang Anda dapatkan”. Kehilangan uang dapat terjadi saat Anda membayar harga yang tidak sesuai dengan nilai yang Anda dapatkan – seperti saat Anda membayar bunga tinggi pada utang kartu kredit atau pengeluaran untuk barang yang jarang Anda gunakan.

Hiduplah sederhana dengan mencari peluang untuk mendapatkan nilai lebih dengan harga yang terendah. “Apakah itu kita sedang membicarakan tentang kaus kaki atau saham, saya suka membeli barang berkualitas ketika harganya diturunkan”, kata Buffett.

g-stockstudio / Shutterstock.com

3. Bentuklah Kebiasaan Keuangan yang Sehat

Dalam sebuah pidato di Universitas Florida pada tahun 2007, Buffett mengatakan, “kebanyakan perilaku adalah kebiasaan, dan mereka mengatakan bahwa rantai kebiasaan terlalu ringan untuk dirasakan sampai mereka terlalu berat untuk dipatahkan”. Bekerjalah untuk membangun kebiasaan keuangan yang positif, hancurkan orang-orang yang menyakiti dompet Anda.

Africa Studio / Shutterstock.com

4. Hindari Utang, Terutama Kartu Kredit

“Saya telah banyak melihat orang gagal karena minuman keras dan utang (memanfaatkan pinjaman utang)”, kata Buffett dalam pidato tahun 1991 di Universitas Notre Dame. “Anda benar-benar tidak membutuhkan utang di dunia ini. Jika Anda pintar, Anda dapat menghasilkan banyak uang tanpa meminjam uang”.

Buffett sangat waspada terhadap kartu kredit. Sarannya adalah untuk menghindari mereka sama sekali. “Suku bunga sangat tinggi pada kartu kredit”, kata Buffett. “Kadang 18 persen. Kadang 20 persen. Kalau saya meminjam uang saat bunga mencapai 18 persen atau 20 persen, saya pasti akan bangkrut”.

nikolaeff / Shutterstock.com

5. Simpan “Kas di Tangan”

Kunci lain untuk memastikan keamanan keuangan adalah selalu menyimpan “kas di tangan”. “Kami selalu mempertahankan kas di tangan setidaknya 20 miliar dolar Amerika – dan biasanya jauh lebih banyak”, kata Buffett dalam laporan tahunan Berkshire Hathaway 2014.

Bisnis serupa dengan individu yang mungkin akan ‘gatal’ untuk memasukkan kas cair ke dalam investasi. “Kas, bagaimanapun, adalah bagi sebuah bisnis; sebagaimana oksigen bagi seseorang: jangan pernah berpikir saat dia tersedia, satu-satunya yang ada dalam pikiran adalah ketika dia tidak ada”, kata Buffett. “Ketika tagihan jatuh tempo, hanya kas yang sah (untuk membayarnya, pen.). Jangan tinggalkan rumah tanpanya”.

Monkey Business Images / Shutterstock.com

6. Berinvestasi dalam Diri Sendiri

Menurut Inc.com, Buffett mengatakan, “Investasikan sebanyak mungkin yang Anda bisa untuk diri Anda. Anda adalah aset terbesar Anda sendiri sejauh ini”. Dia mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah wawancara CNBC saat dia berkata, “Apa pun yang Anda lakukan untuk meningkatkan bakat Anda sendiri dan membuat Anda lebih bernilai, akan terbayar dalam hal daya beli riil yang tepat”.

Hasil-hasilnya juga besar. “Apa pun yang Anda investasikan untuk diri Anda sendiri, maka Anda akan memperoleh sepuluh kali lipat”, kata Buffett. Dan tidak seperti aset dan investasi lainnya, “tidak ada yang dapat memungut pajak atasnya, mereka tidak bisa ‘mencuri’ dari Anda”.

tsyhun / Shutterstock.com

7. Pelajari Tentang Uang

Sebagai bagian dari investasi pada diri sendiri maka harus lebih banyak belajar tentang mengelola keuangan. Sebagai seorang investor, sebagian besar pekerjaan Buffett terdiri dari membatasi pengeluaran dan meminimalkan risiko. Dan “risiko datang dari sesuatu yang tidak diketahui dari apa yang Anda kerjakan,” ujar Buffett, mengutip Forbes. Semakin banyak yang Anda ketahui tentang keuangan pribadi, semakin banyak keamanan yang Anda miliki karena Anda meminimalkan risiko.

Pelajaran dari kutipan Buffett ini adalah untuk secara aktif mendidik diri Anda tentang keuangan pribadi. Seperti Charlie Munger – rekan Buffett – katakan, “Tidur lebih pintar daripada saat Anda terbangun”.

create jobs 51 / Shutterstock.com

8. Percaya Pada Sebuah Dana Indeks Biaya Rendah untuk Portofolio Anda

Di saat banyak hikmah dan saran dari Buffett yang berbatasan dengan filosofis, dia juga memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan oleh hampir semua orang. Misalnya, Buffett mendesak rata-rata investor untuk membeli dana indeks.

“Masukkan 10 persen dari kas dalam obligasi pemerintah jangka pendek dan 90 persen dalam dana indeks S&P 500 berbiaya sangat rendah”, tulisnya dalam surat tahun 2013 kepada pemegang saham Berkshire Hathaway. S&P 500 adalah sebuah indeks yang terdiri dari saham 500 perusahaan dengan modal besar, kebanyakan berasal dari Amerika Serikat.

Buffett telah memberikan nasihat ini selama bertahun-tahun. “Jika Anda berinvestasi dalam dana indeks dengan biaya rendah – di mana Anda tidak memasukkan uang dalam satu waktu, tapi rata-rata di atas 10 tahun – Anda akan melakukan lebih baik dari 90 persen orang-orang yang mulai berinvestasi pada saat yang sama,” kata Buffett pada pertemuan tahunan Berkshire Hathaway tahun 2004.

Rawpixel.com / Shutterstock.com

9. Berikan Kembali

Mengutip dari Forbes, Buffett pernah mengatakan, “Jika Anda berada dalam 1 persen yang paling beruntung di antara manusia, Anda berutang pada sisa manusia untuk memikirkan 99 persen lainnya.”

Seiring dengan pendiri Microsoft, Bill Gates, Buffett adalah pendiri “The Giving Peldge”, yang merupakan janji yang dibuat oleh lebih dari 100 miliarder untuk memberikan kekayaan mereka. Meskipun Anda mungkin bukan miliarder, Anda masih bisa memperkaya hidup Anda dengan memberi kembali.

Air Images / Shutterstock.com

10. Lihat Uang Sebagai Permainan Jangka Panjang

Buffett pernah berkata, “Seseorang yang duduk berteduh di bawah naungan hari ini karena ada seseorang yang menanam pohon sejak lama.” Dan itu benar. Menanam dan memelihara benih kesuksesan finansial pada saat ini akan membawa keteduhan untuk dinikmati kemudian hari. Keteduhan itu bisa mencakup kebebasan dari utang, pensiun yang aman, atau kemampuan untuk menutupi biaya kuliah bagi anak-anak Anda.

Pandangan jangka panjang seperti itu sangat penting bagi keputusan investasi Buffett. Dalam suratnya pada tahun 2014 kepada para pemegang saham, dia mengatakan bahwa orang harus “berinvestasi dengan cakrawala multi-dekade… Fokus mereka harus tetap pada pencapaian keuntungan yang signifikan dalam daya beli selama masa investasi”. Dia mendesak investor agar tidak fokus pada momen volatilitas pasar saham atau krisis ekonomi.

Membangun kekayaan sejati dan keamanan finansial membutuhkan waktu, dan Anda mungkin akan menghadapi tantangan keuangan selama perjalanan. Tapi melihat keuangan Anda sebagai usaha seumur hidup dapat membantu Anda tetap berada di jalur meskipun mengalami kesulitan. Hal itu memberi Anda dasar keuangan untuk bertahan. (harmoni.id/hdn)