Foto Gunung Es yang Inspiratif dan Terkenal Itu Ternyata Palsu

0
6144
Ralph Clevenger, orang di balik foto “gunung es” bernilai jutaan dolar. (Foto: Ralph Clevenger)
Ralph Clevenger, orang di balik foto “gunung es” bernilai jutaan dolar. (Foto: Ralph Clevenger)
Ralph Clevenger, orang di balik foto “gunung es” bernilai jutaan dolar. (Foto: Ralph Clevenger)

harmoni.id – Apakah skandal diesel Volkswagen dan krisis migran Eropa memiliki kesamaan? Mereka berdua telah dijadikan rujukan sebagai “puncak gunung es”. Sebuah ekspresi populer yang mencerminkan fakta bahwa sebagian besar (biasanya sekitar 90%) adalah di bawah air, sebagaimana yang terlihat pada bagian sebuah gunung es.

Selama 20 tahun terakhir, sebuah foto telah dikaitkan dengan klise tersebut. Jika Anda mencari di search engine seperti Google Image dengan kata kunci ‘iceberg’ (gunung es) atau “tip of” (puncak dari), gambar itu yang akan pertama kali muncul. Ralph Clevenger di bawah ini adalah orang yang mengambil gambarnya.

Ekspresi dan foto itu telah menjadi poster andalan yang inspiratif, mengekspresikan konsep-konsep seperti keberhasilan, imajinasi, dan kondisi manusia. Bagian yang tersembunyi dari gunung es memberikan sebuah misteri yang belum dapat direalisasikan, menjadikan gambar itu manjur sebagai sebuah metafora, dan dapat menjadi “mesin uang”.

Ralph Clevenger. Seorang fotografer profesional lebih dari tiga dekade, dia mengambil gambar untuk National Geographic, Outside, Audubon, dan majalah lainnya. Clevenger mengatakan bahwa gambar ini masih merupakan gambar dia yang paling dikenal. Ketika dia keluar, gambar ini sebenarnya cukup asli. Dari rumahnya di Santa Barbara, California, Clevenger chatting dengan Nautilus tentang asal-usul dan umur panjang yang luar biasa dari gambar tersebut, serta bagaimana gambar tersebut telah di-Photoshop-kan.

Bagaimana Anda mengambil gambar gunung es yang tampak megah seperti itu?

Gambar itu terdiri dari 4 gambar yang terpisah. Foto awan diambil di Santa Barbara. Begitu pula (gambar) yang di bawah air. Saya mengambil gambar puncak gunung es ketika berada di sana saat tugas. Saya mengambil gambar bagian gunung es di Alaska, di atas air. Saya hanya memotong bagian dari gunung es lalu membalik dan meletakkannya di bawah air. Gambarnya benar-benar biru. Kami tidak mewarnainya atau apapun. Orang-orang bagian digital menempatkan gambar itu bersama-sama. Craig Aurness, yang menjalankan agen stok foto di mana saya bekerja, mengatakan kepada saya untuk meneliti seperti apakah tampilan gunung es yang sebenarnya, serta hal fisik dari bagaimana gunung tersebut bisa mengapung di air, jadi kita bisa mendapatkan gambarnya secara akurat. Saat itu adalah masa ketika awal ada Photoshop. Kami telah membuat gambar yang pada waktu itu masih merupakan file yang sangat besar, delapan megapiksel.

Foto gunung es hasil rekayasa Ralph Clevenger. (Foto: Ralph Clevenger)
Foto gunung es hasil rekayasa Ralph Clevenger. (Foto: Ralph Clevenger)

Bagaimana fotografi gunung es itu bisa menyebar luas?

Pada saat kami selesai membuat “gunung es”, Craig sudah punya rencana pemasaran untuk hal tersebut. Dia mengiklankan di sebuah manual desain grafis dan mengirimnya secara langsung via surat. Penjualan segera dimulai. Chrysler adalah salah satu (klien, red) yang pertama, gambar ini digunakan dalam sebuah iklan double-page ukuran besar di belasan majalah. Gambar ini telah digunakan oleh ribuan klien untuk hal yang berbeda-beda. Gambar ini memiliki begitu banyak arti yang berbeda. “Puncak gunung es” adalah salah satunya. “Apa yang Anda lihat bukanlah apa yang Anda dapatkan”, adalah arti lainnya. Anda juga dapat menggunakannya untuk berbicara tentang apapun dengan es. Gambar ini menjual lemari es dan mesin pencair. Salah satu yang terakhir digunakan adalah untuk iklan komersial Coors Light di TV. Kami masih melakukan penjualan. Saat ini mendekati $1 juta. Saya mendapatkan sekitar 40% darinya. Hal inilah yang membuat saya dapat menguliahkan anak-anak saya.

Apakah ada metode untuk membuat stok foto, seperti gunung es?

Salah satu hal yang dipahami Craig Aurness adalah bahwa keseluruhan ide stok gambar adalah untuk membuat gambar yang oleh berbagai klien yang berbeda dapat menggunakannya untuk berbagai hal. Itulah cara Anda membuat uang. Kami pikir hal ini bukan sebuah klise dan lebih dari sebuah konsep. Dia mengatakan, “Saya ingin Anda untuk bekerja pada burung hantu, karena mereka bijaksana”. Burung elang bangga, singa adalah raja, gajah tidak pernah dilupakan. Ini brilian.

Bagaimana perasaan Anda bahwa semua salinan gambar gunung es Anda mengapung di berbagai tempat?

Gunung es adalah gunung es. Anda tidak dapat memperoleh hak cipta dari gunung es. Tapi yang bisa saya peroleh hak ciptanya adalah tampilan gunung es saya. Yang mengejutkan saya adalah fotografer dan seniman lainnya tidak membuat gunung es versi mereka. Mereka bisa melakukannya. Tapi begitu banyak orang, bukannya kreatif untuk menunjukkan ide mereka sendiri, malah menyalin punya saya. Akhirnya, dalam beberapa tahun terakhir, orang-orang mulai muncul dengan gunung es mereka sendiri.

Apa sajahkah yang membuat fotografi gunung es ini bertahan lama?

Ada sebuah cerita di internet di mana menjadikan gambar ini katanya diambil oleh seorang pekerja pengeboran minyak lepas pantai di Laut Utara. Konon dia melihat gunung es dan lompat ke dalam air lalu mengambil fotonya. Cerita itu telah disebarkan ke mana-mana, dan didapati di “10 kisah foto yang paling menakjubkan”. Ini sepenuhnya palsu, tentu saja. Pada kenyataannya, Anda tidak bisa mengambil foto seperti itu. Anda tidak dapat melihat sejauh itu di bawah air. Hal yang menarik tentang hal ini saya adalah bagaimana gambar tersebut beresonansi dengan orang banyak, dan seberapa banyak dari mereka yang kecewa ketika mereka mendengar bahwa hal tersebut tidak benar. Mereka ingin percaya bahwa itu ada. (harmoni.id/hdn)